Lembata, 1 Januari 2025 – Kabupaten Lembata memulai tahun baru 2025 dengan cuaca yang didominasi hujan deras. Hujan mulai turun sekitar pukul 13.00 WITA dan berlangsung dengan intensitas tinggi hingga sore hari, membuat aktivitas masyarakat terbatas.
Beberapa wilayah di Lembata mengalami genangan air akibat hujan ini, terutama di daerah dataran rendah. Jalan-jalan utama seperti di Lewoleba dilaporkan tergenang, meski hingga saat ini belum ada laporan banjir besar atau kerusakan infrastruktur.
Warga Diminta Waspada
Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di awal tahun ini. Kepala BMKG Kupang, dalam keterangan persnya, meminta masyarakat Kabupaten Lembata untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir dan tanah longsor, terutama bagi yang tinggal di dekat lereng bukit atau aliran sungai.
“Curah hujan yang tinggi diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan jauh jika tidak mendesak dan selalu memantau informasi cuaca terkini,” ujar pihak BMKG.
Kegiatan Tahun Baru Terbatas
Hujan deras ini membuat beberapa kegiatan perayaan tahun baru yang direncanakan di ruang terbuka terpaksa ditunda atau dibatalkan. Namun, sebagian warga tetap merayakan tahun baru dengan berkumpul bersama keluarga di rumah masing-masing.
“Meskipun hujan, suasana tahun baru tetap hangat bersama keluarga. Kami lebih memilih menghabiskan waktu di rumah demi keselamatan,” kata Yosep, seorang warga Lewoleba.
Pemerintah Kabupaten Lembata melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiagakan tim tanggap darurat untuk mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan kejadian seperti genangan air yang meningkat atau potensi longsor ke pihak berwenang.
Semoga hujan deras ini tidak membawa dampak buruk dan tahun baru 2025 tetap menjadi awal yang penuh harapan bagi seluruh masyarakat Lembata.