Loginers – Seorang warga yang tinggal di perbatasan Indonesia dan Timor Leste, tepatnya Kabupaten Belu, Atambua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyerahkan satu pucuk senjata api (senpi) laras panjang aktif jenis M16 A1 beserta 3 magazine dan 108 butir amunisi campuran kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Senjata bersama magazine dan amunisai ini diterima langsung oleh Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, senin (15/04/2024).
Kepada Media, Nunes menjelaskan ada sekitar 108 butir peluru berbagai jenis, baik itu peluru untuk senjata M16 dan juga peluru untuk senjata SS serta tiga buah magazine, semuanya masih aktif dan berbahaya jika senjata itu masih dipegang masyarakat sipil, apalagi di wilayah perbatasan.
“Ini amunisi campuran, tapi ada yang masih aktif dan sebagiannya tidak aktif lagi,” ucap Nunes.
Usai menerima senjata api, Danrem 161/WS, Brigjen TNI, Joao Xavier Barreto Nunes mengatakan bahwa penyerahan senjata tersebut merupakan hasil dari pendekatan dan komunikasi intens kepada masyarakat melalui pembinaan teritorial di wilayah untuk mengajak warga menyerahkan senjata-senjata sisa dari konflik antara pro kemerdekaan dan integrasi saat Timor Leste lepas dari NKRI.
“Ini hasil dari kami bicara dengan masyarakat,” ucapnya.
Lanjutnya “Ada kemungkinan senjata ini dirampas pada waktu itu, kemudian setelah konflik usai, maka senjata disimpan dan kita bisa lihat sebagian senjatanya sudah berkarat, tetapi masih berfungsi dengan baik,” ujar dia.
Nunes menilai ada kemungkinan masyarakat masih menyimpan senjata-senjata sisa dari konflik terlepasnya Timor Leste dari Indonesia pada saat itu, untu itu pada kesempatan yang sama ia juga kembali menghimbau kepada seluruh masyarakat yang masih menyimpan senjata dan amunisi agar dapat diserahkan kepada TNI.
“Sekali lagi saya himbau kepada seluruh masyarakat,yang mungkin dirumahnya masih bawa senjata, tolong dikembalikan dan diserahkan, karena ini adalah alat perlengkapan negara,”Ucapnya.
Nunes menegaskan bahwa Danrem 161/Wira Sakti Kupang bertanggung jawab penuh dalam pengamanan teritorial Indonesia-Timor Leste. Senjata tersebut, akan diserahkan kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan KASAD TNI Jenderal Maruli Simanjuntak.
Danrem 161/Wira Sakti menambahkan pentingnya kita, baik komponen pemerintah maupun masyarakat agar bisa bersama-sama memelihara kondusifitas wilayah Kestauan Republik Indonesia khusunya di Provinsi NTT.
“Bagaimanapun, itu adalah senjata, yang kita harapkan bumi Flobamorata ini adalah bumi yang damai. Kita jaga bersama kedamaian, ketentraman dan kenyamanan Prov NTT. Kita semua perlu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bersama sama mengatasi kemiskinan,” jelasnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang telah menyerahkan senjata, magazine dan amunisi campuran ini.
“Sekali lagi,terima kasih kepada masyarakat yang telah menyerahkan senjata,magasen dan amunisi campuran,” tutupnya.
Leave a Reply