Loginers – Masyarakat Kota Kupang tepatnya di Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang pada Minggu (14/4/2024) siang sekitar pukul 11.00 wita dihebohkan dengan ditemukannya satu orang mahasiswi yang sudah tidak bernyawa di dalam kamar kosnya.
Diketahui korban bernama MChP alias Dewi (21) merupakan mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang Semester VIII asal Prailiu, Sumba Timur. Korban pertama kali ditemukan oleh saksi Ronal Dobato (26) yang juga mahasiswa semester X FKIP Undana, dengan kondisi telah meninggal dunia di dalam kamar kos milik korban.
Ronal Dobato yang merupakan pacar korban menjelaskan bahwa pada Sabtu (13/4/2024) petang, korban masih datang ke rumah Ronal dan pamit bersama adik Ronal untuk membeli pakaian di salah satu toko pakaian SubaSuka.
Korban dan adik Ronal pulang sekitar pukul 21.00 Wita. Mereka bertiga pun masih makan malam bersama dan setelah istrahat sejenak, korban pun pulang ke kost nya diantar Ronal. Saat tiba di kost, korban tidak ada keluhan sakit kata Ronal.
Ronal menjelaskan, Keesokan harinya ia sempat mengirim pesan singkat melalui aplikasi WhatssApp ke korban, namun tidak dibalas. Ia kemudian memutuskan untuk mendatangi kosan korban.
Sampai di kos korban, Ronal langsung mengetuk pintu dan terlihat pintu kamar tidak terkunci. ia membukanya dan korban sedang tertidur dengan posisi tengkurap. Ronal kemudian memanggil nama korban namun tidak dijawab, sehingga ia kemudian memegang kaki korban untuk membangunkannya, namun terasa sudah kaku dan dingin. Dia lalu keluar dan memberitahukan kepada tetangga kosan korban.
Rekan satu tempat kost korban, Lexan Ati (30) mengaku kalau saat bangun pagi, sempat mengetuk pintu kamar kos korban karena anak-anak kost akan membersihkan bak penampung air.
Namun korban tidak menjawabnya sehingga Lexan dan anak kost yang lain lanjut membersihkan bak penampung air tersebut.
Kejadian itu lalu dilaporkan ke Ketua RT dan Polisi. Anggota piket langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Unit Identifikasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Anggota yang tiba di TKP, langsung memasang garis polisi, guna kepentingan olah TKP.
Ronal sendiri mengaku kalau korban pernah mengalami sakit kejang-kejang dan pada saat sakit, korban selalu pipis dengan kondisi tidak sadarkan diri.
hal serupa juga disampaikan oleh Lisa, pemilik kost
“Dia kos di sini sudah tujuh bulan. Selama ini, yang saya tahu, dia sakit epilepsi makanya tiba-tiba kejang-kejang begitu dan langsung terjatuh,” ujar pemilik kos, Lisa Lalai Kiuk
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Drs. Titus Ully Kupang, untuk dilakukan pemeriksaan luar, dan direncanakan akan diterbangkan ke kampung halamannya di Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur.
Sampai dengan saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak Kepolisian tentang penyebab kematian MChP.